Pendakian
Gunung Ciremai Via Palutungan 2017
Gunung Ciremai
merupakan gunung tertinggi di Provinsi Jawa Barat. Gunung yang masih aktif ini
memiliki ketinggian 3.078 mdpl. Secara administratif Gunung Ciremai terletak
diantara tiga Kabupaten, yakni Kabupaten Cirebon di sisi Utara, Kabupaten
Kuningan di sisi Timur, dan Kabupaten Majalengka di sisi Barat.
Gunung Ciremai memiliki
tiga jalur pendakian resmi, yakni jalur Linggarjati (Kuningan), Palutungan
(Kuningan), dan Apuy (Majalengka). Jalur Linggarjati menjadi jalur terpendek
untuk sampai ke puncak dengan medan jalur yang cukup terjal. Sedangkan jalur
Palutungan dan Apuy merupakan jalur yang sedikit landai namun panjang.
Pada kesempatan kali
ini saya akan berbagi pengalaman mendaki Gunung Ciremai via Palutungan. Saya
lebih memilih jalur Palutungan karena jalur ini tidak terlalu terjal dan
merupakan satu-satunya jalur yang terdapat sumber air di jalur pendakiannya.
Selain itu, jalur Palutungan merupakan jalur yang paling mudah diakses bagi
kita yang berada di luar Jawa Barat.
Akses
transportasi menuju Gunung Ciremai via Palutungan :
·
Dari arah Banten, Jakarta ataupun luar
Jawa Barat bisa menggunakan transportasi baik itu kereta api ataupun bus ke
arah Cirebon. Dilanjutkan menggunakan angkutan umum menuju Kuningan dan turun
di SPBU/taman Cirendang, Kuningan.
Jangan lupa mampir dulu ke warung mie ayam Cirendang yang satu ini. Ramah untuk para pendaki yang datang hhee. |
·
Jika naik bus bisa langsung menaiki bus
yang jurusan ke Kuningan. Turun di SPBU/taman Cirendang. Dari SPBU Cirendang
lanjut naik angkutan umum (biasanya memang sudah ada yang ngetem untuk
mengangkut para pendaki) menuju basecamp Palutungan dengan perjalanan kurang
lebih 20 menit.
Lama
Pendakian :
- Basecamp Palutungan (1.100 mdpl) – Pos 1 Cigowong (1.450 mdpl) – 2 jam
Di
basecamp kita bisa istirahat ataupun makan terlebih dahulu sebelum memulai
pendakian. Mengurus perijinan/simaksi dengan biaya 50rb sudah termasuk tiket
pendakian, asuransi, sertifikat dan servis makan setelah pendakian. Khusus
sertifikat hanya diberikan di saat bulan Agustus dan libur tahun baru saja. basecamp menuju pos 1 merupakan jalur dengan jarak tempuh terpanjang. Butuh waktu hingga 2 jam
perjalanan untuk bisa sampai di pos 1 Cigowong, namun trek masih landai dengan
vegetasi hutan masih sedikit terbuka. Di pos 1 Cigowong terdapat sumber air. Di
pos ini kita bisa mengisi perbekalan air minum.
- Pos 1- Pos 2 Kuta (1.575 mdpl) – 30 menit
Perjalanan
menuju pos 2 mulai sedikit menanjak dengan vegetasi hutan yang semakin rapat.
- Pos 2 – Pos 3 Pangguyangan Badak (1.800 mdpl) – 45 menit
Trek
lumayan landai dengan sedikit memutar melewati rerimbunan pohon.
- Pos 3 – Pos 4 Arban (2.050 mdpl) – 1 jam
Perjalanan
menuju pos 4 semakin melelahkan dengan trek didominasi jalur menanjak.
- Pos 4 – Pos 5 Tanjakan Asoy (2.200 mdpl) – 30 menit
Trek
semakin ekstrim karena semakin menanjak, sesuai dengan namanya “tanjakan asoy” hhee.
- Pos 5 – Pos 6 Pasanggrahan (2.450 mdpl) – 1 jam
Dengan
trek masih sama dengan trek menuju pos 5. Terdapat dua area camp di pos Pasanggrahan, pos
Pasanggrahan 1 area yang paling luas bisa menampung lebih dari 15 tenda. Naik
ke atas 15 menit akan sampai di area Pasanggrahan 2 yang sedikit lebih sempit
ketimbang area Pasanggrahan 1.
- Pos 6 – Pos 7 Sanghyang Ropoh (2.850 mdpl) – 1 jam
Menuju
pos 7 Sanghyang Ropoh jalur akan didominasi dengan trek menanjak dan mulai
melewati medan berbatu bekas lava Gunung Ciremai. Di tengah perjalanan menuju
pos 7, kita akan melewati pertigaan Simpang
Apuy yang merupakan pertemuan antara jalur Palutungan dengan jalur Apuy.
- Pos 7 – Pos 8 Goa Walet (2.950 mdpl) – 30 menit
Trek
mulai terbuka dengan didominasi oleh vegetasi pohon Cantigi dan Edelweis. Pos
Goa Walet merupakan area datar dan terdapat sebuah gua. Sejak tahun 2017 pihak
pengelola Gunung Ciremai melarang pendaki untuk tidak mendirikan tenda di pos
ini. Karena area Goa Walet merupakan area konservasi dan dikhawatirkan akan
rusak apabila pendaki mendirikan tenda di area ini.
- Pos 8 – Puncak (3.078 mdpl) – 45 menit
Menuju
puncak trek semakin terjal dengan medan berbatu. Perlu kehati-hatian ekstra
untuk menuju puncak. Perjalanan menuju puncak dengan medan curam berbatu dan
terbuka, akan sedikit menantang dengan tambahan berupa tiupan angin. Puncak
Ciremai sangat sempit dan berbatasan langsung dengan bibir kawah sehingga
sangat berbahaya. Jika cuaca sedang cerah dari puncak Ciremai kita bisa melihat
Kota Cirebon, Kuningan, Majalengka dan Laut Jawa. Dikejauhan kita juga bisa
melihat gagahnya Gunung Slamet di sisi Timur, si kembar Sindoro-Sumbing, Gunung
Cikuray yang mengerucut tajam dan juga Gunung Papandayan.
Waktu Pendakian :
1.
Basecamp – Pos 1 Cigowong (2 jam)
2.
Pos 1 – Pos 2 Kuta (30 menit)
3.
Pos 2 – Pos 3 Pangguyangan Badak (45
menit)
4.
Pos 3 – Pos 4 Arban ( 1 jam)
5.
Pos 4 – Pos 5 Tanjakan Asoy (30 menit)
6.
Pos 5 – Pos 6 Pasanggrahan (1 jam)
7.
Pos 6 – Pos 7 Sanghyang Ropoh (1 jam)
8.
Pos 7 – Pos 8 Goa Walet (30 menit)
9.
Pos 8 – Puncak (45 menit)
Total pendakian 8 jam, perjalanan turun bisa 30-40% lebih cepat.
Pictures :
Total pendakian 8 jam, perjalanan turun bisa 30-40% lebih cepat.
Pictures :
Simpang Palutungan-Apuy |
Sun rise Puncak Ciremai |
Stop
vandalisme, jangan memetik bunga Edelweis, hati-hati jika ingin membuat api
unggun pastikan apinya mati saat sudah selesai dan bawa turun kembali
sampahmu!!!
Berita kehilngan dompet antara Pos 1 s/d Pos 5 berisi STNK a.n Nana Juhana dab SIM C a.n Niki Asdinnur Rizki.
BalasHapusBila menemukan hub. HP 081323698954 atau 081323054524.
Ongkos" akan d ganti
Tks infonya
BalasHapusTerima kasih kembali karena sudah berkunjung ke blog saya hhe
HapusOk
BalasHapusbang, kalo balik dr BC ke taman ciredang lg atau ke terminal kuningan ya ? thx
BalasHapuskalo saya di spbu dekat terminal yang lama
HapusBang kalo pulangnya biasanya ada angkutan umum ngga untuk turun menuju taman cirendang .dan kalo ada bisanay batasnya sampai jam brapa thanks..
BalasHapusBiasanya*
HapusTarif angkutan dari cirendang ke basecamp palutungan brp bang? Rencana bulan maret mau kesana dari jkt hehe
BalasHapus